J BOUND Ciptakan wisata edukasi kampung lebah Trigona (Urban Bee/Stingless Bee/lebah yang tidak bersengat)

J BOUND Ciptakan wisata edukasi  kampung lebah Trigona (Urban Bee/Stingless Bee/lebah yang tidak bersengat)

Suryabogor- Bicara tentang tempat wisata murah meriah dan bernilai edukasi tinggi, selain Ragunan, Monas, atau Museum, kamu masih punya alternatif destinasi lain, lho. Salah satunya adalah Wahana Rekreasi dan Edukasi Jbound yang berlokasi di jln Bogor Nirwana Residence kelurahan Mulyaharja kec Bogor Selatan.

Wahana ini selain untuk tempat rekreasi, juga sebagai tempat untuk kegiatan outbound dan adventure. Dalam beberapa bulan terakhir Jbound sedang fokus mengembangkan wahana Edukasi Lebah Trigona atau dalam bahasa lokalnya disebut teuwel (bahasa sunda), kelanceng (bahasa jawa), kelulut (sumatera). Jenis lebah ini adalah jenis lebah yang tidak bersengat (stingless bee) dan sebenarnya banyak ditemui disekitar rumah yang berada di perkampungan dan bahkan diperkotaan yang memiliki pekarangan dengan jenis vegetasi yang berlimpah.

Wisata Edukasi Kampung Lebah berada dalam lingkungan J Bound yang tak jauh dari hewan rusa dan mini zoo yang digemari masyarakat Bogor dan luar Bogor

.Tujuan dibangunnya Wisata Edukasi Kampung Lebah adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai lebah, produk yang dihasilkan oleh lebah dan manfaat hasilnya lebah untuk kesehatan. Dan pada akhirnya adalah untuk mengedukasi masyarakat supaya gemar meminum madu. Target pengunjungnya adalah siswa, pelajar dan masyarakat pada umumnya

.Hal tersebut disampaikan oleh Nasar selaku pengelola wahana wisata J Bound. Pengunjung bisa belajar banyak hal terkait produk yang dihasilkan oleh lebah, yaitu seperti madu, bee pollen, propolis, sabun dan royal jelly.

Beberapa waktu lalu, awak media suryabogor menyempatkan diri untuk datang berwisata ke lokasi Wisata Edukasi Kampung Lebah, J Bound.

Sumber pakan lebah trigona yang dikembangkan di Taman Lebah berasal dari nektar, pollen dan resin dari vegetasi yang ditanam dan tumbuh di sekitar area taman lebah tersebut. Sumber nektar yang diambil dari cairan manis yang ada dalam kelopak bunga tanaman, diolah oleh lebah dan kemudian menjadi madu. Pollen diambil dari serbuk sari bunga dan kemudian diolah oleh lebah menjadi Bee Pollen dan dijadikan sebagai sumber nutrisi bagi lebah dan anakan lebah. Sebagian bee pollen juga diolah menjadi royal jelly sebagai sumber pakan ratu lebah. Resin diambil dari getah pohon dan kemudian diolah menjadi propolis dan digunakan sebagai bahan untuk membentengi kandangnya dari musuh alami lebah

.Lebah-lebah yang dibudidayakan di tempat ini, sudah dibuatkan rumah kotak kayu (stup) yang bentuknya dibuat sedimikian rupa berdasarkan kondisi berkembangnya di alam. Setiap kotak memiliki satu ekor ratu, ratusan lebah-lebah pekerja, lebah-lebah rumah tangga, telur-telur muda dan telur-telur tua

.menyusuri taman itu. Taman Wisata Lebah memang tidak terlalu luas, tapi dengan wisata edukasi yang menarik, serta beragam wahana bermain untuk anak, kawasan ini bisa jadi alternatif wisata edukasi yang menarik bagi keluarga, terutama yang memiliki anak kecil

.Berdasarkan informasi pengelola, lebah trigona dapat mengasilkan madu sekitar 50 sd 100 gram per kotak lebah dalam waktu sekitar tiga bulanan.

Madu memiliki rasa yang berbeda dengan jenis lebah tipe bersengat. Madu dari lebah tipe bersengat memiliki rasa manis, namun madu trigona memiliki rasa manis dan asem-asemnya. Khasiat madu trigona sangat baik untuk kesehatan, yaitu untuk meningkatkan imun tubuh

. Khasiat yang terkenal dari hasil lebah trigona adalah propolisnya. Propolis terdiri dari resin (50%), wax (30%), essential oils (10%), pollen (5%), dan komponen organik (5%). Resin mengandung flavonoid, fenol, dan berbagai bentuk asam. Salah satu ikatan fenol yang ada dalam propolis yaitu Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE). CAPE merupakan sisi aktif flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa kimia yang bersifat antibakteri, antifungal, antiviral, antioksidan dan anti inflamas

.Nasar berharap dengan adanya wahana edukasi lebah trigona masyarakat dapat membudidayakan lebah tersebut, dikarenakan untuk budidayanya cukup mudah bahkan di pekarangan rumah pun bisa kita lakukan. Apalagi bagi pecinta tanaman bunga bisa disandingkan dengan budidaya lebah madu trigona. Manfaat yang didapat doubel, yaitu lingkungan semakin indah karena ada bunganya dan juga mendapatkan hasil sampingan berupa madu yang didapat dari ternak lebah trigona.

Masuk ke Taman Lebah dapat dengan membayar Rp.15.000 per orang dan bagi pengunjung yang mau belajar budidaya lebah madu trigona

////// dengan modal Rp. 1 juta rupiah, masyarakat sudah mendapat satu paket lengkap berupa buku panduan, lima kotak lebah yang berisi ratu dan lebahnya serta rak susun. Bagi yang penasaran langsung saja ke Taman Edukasi Kampung Lebah atau bisa kunjungi portal jbound www.jbound.net *(edi)