SMA Bhakti Insani sudah mencapai 85% di Vaksin PTM belum jelas

SMA Bhakti  Insani  sudah   mencapai 85% di Vaksin  PTM belum jelas
Yusuf (Kepsek SMA BI)

Bergelora semangat masyarakat SMA Bhakti Insani kota Bogor jalani berbagai syarat diantaranya mulai dari lakukan protokol kesehatan (prokes) hingga jalani vaksinasi agar dapat menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). namun pemerintah setempat berkehendak lain. lagi - lagi siswa tak dapat menggelar kegiatan PTM untuk wakrl sementara ini.

"Alhamdulillah siswa, guru, dan para staf SMA Bhakti Insani sudah di vaksin semua,  namun ada beberapa guru tidak dapat di vaksin dikarenakan ada satu hal yang kurang tepat untuk di suntik vaksin,  itu sudah keputusan pihak petugas vaksin covid-19 ungkap kepala sekolah SMA Bhakti Insani Yusuf saat di temui di ruang kerjanya selasa (08/09/2).

Hari- hari demi hari telah berlalu siswa SMA Bhakti Insani pun kegiatan pembelajaran hanya sebatas daring hingga kini masih para guru memberikan tugasnya lewat ponsel pintar (Android), namun berdasarkan hasil Penilaian selama daring hasilnya pun tidak optimal lantaran pembelajaran sistem jarak jauh.

" Rasa jemu dan kurang optimal jika ini  terus berlangsung kegiatan siswa dalam tugasnya hanya sebatas share tugas lewat ponsel atau email atau zoomit karena kami srlaku guru tidak seutuhnya mengetahui sejauh mana siswa melakukan tugasnya bisa saja tugasnya telah mengandalkan pada orang tuanya atau tidak melakukan tugas dengan cepat karena keterbatasan pasilitas dalam keluarganya ungkap yang biasa di sapa Pak Yusuf.

 namun meskipun demikian pihak sekolah SMA Bhakti Insani tidak patah semangat dalam menjalankan kewajiban sekaligus pengabdian terhadap siswanya berbagai upaya pun dilakukan salah satunya menjumpai kerumah orang tua siswa,  guna mendapatkan informasi mengenai kendala apa yang dialaminya terkait seputar dunia belajar mengajar sektor pendidikan.

 " kami terus berjuang melakukan kewajibannya meskipun serba keterbatasan sekolah guna kelak para siswa mampu melakukan ujian dengan mendapatkan nilai yang memuaskan selain itu juga kami bangun siswa yang "berkarakter" paparnya.

Kepala sekolah SMA BI berharap Vandemi covid-19 kandas ditelan bumi,siswa dapat berkumpul kembali di lingkungan sekolah namun itu pun harus ada persetujuan dinas pendidikan setempat (KCD) wilayah jabar jadi kami hanya sebatas berharap,  tidak mempunyai wewenang karena tidak ingin melanggar aturan yang berlaku tutupnya.

 (edi)