SMK Bhakti Insani terus berupaya tingkat kan budaya Literasi meski dimasa pandemi covid-19

SMK Bhakti Insani terus berupaya  tingkat kan budaya Literasi meski dimasa pandemi covid-19
dok, SB

suryabogor- Literasi Internasional atau Hari Aksara Internasional/Sedunia atau Hari Melek Huruf Internasional, yang diperingati setiap tanggal 8 September, merupakan hari yang diumumkan oleh UNESCO pada 17 November 1965 sebagai peringatan untuk menjaga pentingnya melek huruf bagi setiap manusia, komunitas, dan masyarakat (wikipedia).

seperti halnya SMAK Bhakti Insani kota Bogor terus berupaya mengajak siswanya agar membiasakan suka membaca buku atau tulisan yang positif dan bermanfaat guna menambah wawasan dan menjadi ilmuwan .

"Dimasa covid-19 ini Tak ada alasan bagi kami untuk melakukan kewajiban pada siswa SMK Bhakti Insani memberi pada siswa bimbingan dan arahan guna kelak tercapai cita-cita nya sehingga para guru pun terus bergerak seoptimal mungkin meski pun dijalani nya melalui jarak- jauh (daring) ungkap Budiyono selaku pimpinan sekolah SMK Bhakti Insani saat di temui di ruang kerjanya, selasa (07/09/21).

pemberdayaan dan membumikan lietarsi itu peran utama bagi para siswa khususnya karena imposible luas nya wawasan tanpa rajin membaca buku atau pelajaran ilmu pengetahuan.

"disinilah hikmah memperingati hari aksara internasional sehingga setidaknya sibuk bekerja kita jadi ingat kembali untuk menyepatkan membaca hal yang positif sebagai wawasan kita apalagi jaman sekarang sudah di bantu dengan adanya telepon pintar (ponsel). Disamping itu juga ajaran islam mengajarkan pada umatnya menuntut ilmu itu wajib bagi semua insan karena hidup tanpa ilmu maka hidup tak tentu arah pungkasnya.

oleh karena itu kami pihak sekolah SMK Bhakti Insani akan terus berupaya mencetak siswa membiasakan membaca buku atau tulisan sebagai suplemen wawasan agar kita mengetahui mana yang bermanfaat dan mana yang memadaratkan tentunya siswa perlu kita awasi salah satunya memantau dalam aplikasi media sosial

kami tetap semangat melakukan kewajiban yakni membina memdidi siswa ke arah yang positif agar terhindar hal hal yang tidak kami inginkan rajin baca bakal pintar asal jangan salah baca seperti berbau propokasi para komentator di medsos yang kerap salalu updet dan tentu gunakan ponsel agar bijak harapnya.

 (edi/ dewi)